SEJARAH
PENINGGALAN
SEKUTU AMERIKA
TAHUN 1944
PERSIAPAN
LAPANGAN TERBANG
DI KAMPUNG WERUR DAN PULAU KECIL
LATAR BELAKANG
Rencana Sekutu Amerika mempersiapkan kebutuhan perang
dunia ke II seluruh pasukannya di arahkan menyebar ke seluruh wilayah Indonesia
dari sabang sampai merauke membangun basis pengamanan dengsn memilih beberapa
daerah strategis dan khususnya di papua pasukan Amerika melengkapi persiapan
perang dengan membangun beberapa armada khusus pengamanan kawasan pasifik maka
beberapa tempat diantaranya adalah armada penerbangan di pulau biak, pulau
numfor pulau kecil dan Kampung Werur yang di bangun serentak pada pertengahan
tahun 1944 sebagai basis pengamanan daerah perairan pesisir utara papua
terutama kawasan laut pasifik.
AWAL
MULA MASUKNYA SEKUTU USA
Tepatnya pada
bulan juni 1944 pasukan Amerika mengutus 6 (Enam) orang penintai yang disebut Anggota
Spion melakukan sorvey ke kampung
werur dengan cara diam-diam dan sulit untuk di ketahui keberadaannya, ke enam
orang tersebut kemudian berkordinasi dengan aparat kampung dan masyarakat
setempat sekaligus menyampaikan beberapa informasi terutama rencana amerika
dalam persiapan perang serta informasi soal situasi darurat yang akan terjadi
bahwa kedatangan mereka adalah untuk melakukan persiapan perang dan mencari
lokasi sebagai basis atau pangkalan khusus untuk pasukan amerika perang dunia
ke II melawan jepang sehingga mereka mencari daerah yang aman terutama
menghindar dari pasukan jepang, maka dari hasil sorvey kondisi kampung werur
sangat aman dan jauh dari penguasaan jepang, dan kebedaaan pasukan jepang di
berbagai daerah sudah di ketahua keberadaannya terutama memeriksa markas
pasukan jepang ternyata di kampung werur sangat strategis dan aman dari gangguan
pasukan jepang sebab saat itu pasukan jepang hanya berkeliaran di kampung
sausapor dengsn jumlah yang di ketahui tidak terlalu banyak sedangkan markasnya
yang paling besar ada di sorong.
PENDARATAN
PASUKAN
Setelah berhasil melakukan kordisi dengan
masyarakat maka informasi dari anggota Spion cukup akurat maka Pada Akhir bulan
juli 1944 tepatnya tanggal 29 dan 30 seluruh pasukan Sekutu Amerika diarahkan menuju
kampung werur dengan menggunakan 6 buah kapal bentuk landen dan sekitar lebih
dari 10 buah kapal perang menuju werur dengan menguasai seluruh perairan pulau
dua dan tepatnya pukul 03 dini hari 6 kapal landen mulai mulai menuju daratan
dan mulai beraksi dengan menurunkan pasukan dan peralatan perang seperti mobil,
doser, panser dan berbagai alat-alat berat lainnya baik untuk perang dan untuk
kerja.
Saat pendaratan pasukan situasi saat itu
benar-benar menakutkan seluruh masyarakat tetapi karena masyarakat baru pertama
kali melihat maka rasa takut campur senang dengan melihat berbagai aktifitas pasukan
dan peralatan-peralatan berat yang belum pernah mereka lihat, namun dalam
kegiatan itu masyarakat juga hati-hati terhadap situasi sehingga seluruh
masyarakat di kumpulkan saat pagi hari untuk melakukan pertemuan singkat
kemudian mengutus dua orang sebagai wakil masyarakat yaitu bapak Steven Mambrasar dan Oskar
Mayor melakukan negoisasi dengan pasukan dan bertemu dengan komandan
pasukan kemudian mereka diarahkan untuk bertemu dengan kapten Belanda dari
badan NICA (Nederland India Compeny
Aliancy), adalah salah satu badan khusus yang ikut bersama-sama dengan pasukan amerika sebagai badan yang
diutus untuk melindungi masyarakat. Setelah melakukan kordinasi ternyata kapten
memberi saran agar masyarakat segera di kumpulkan untuk menyampaikan beberapa
hal penting, dari hasil kordinasi itu kemudian di sampaikan kepada masyarakat
maka masyarakatpun diarahkan untuk bertemu dengan kapten dan pasukan amerika.
Dari hasil pertemuan itu kemudian diambil alih oleh pasukan amerika yang berhak
mengatur situasi sesuai strategi yang sudah diarahkan untuk
diatur. Kemudian Pasukan amerika mulai melakukan berbagai aksi dan berkordinasi
dengan masyarakat tentang hal-hal penting terutama mencari lokasi pengamanan
bagi masyarakat. Setelah melakukan kordinasi dengan masyarakat dan persiapan
lokasi pengungsian selama kurang lebih 1 minggu kemudian masyarakat diarahkan
oleh badan NICA untuk segera melakukan evakuasi ke tempat pengungsian yang
sudah di siapkan oleh pasukan amerika yaitu di wembru kecil yang sudah di
siapkan tenda-tenda, kemudian masyarakat di arakan ke kali Wembru kecil dan
tinggal di tenda-tenda yang sudah dibangun oleh pasukan sekutu amerika. Selama
dalam pengungsian masyarakat diawasi ketat oleh pasukan siang malam sebab
dikawatirkan ada serangan dari pasukan jepang dan masyarakat dilarang untuk
memasak di siang hari sebab dikawatirkan ada pesawat pengintai yang sering
melintas akan melepas bom jika ada kelihatan asap maka masyarakat di harus memasak
pada waktu malam hari. Selama kurang lebih 5 bulan berada di lokasi pengungsian
yaitu terhitung mulai awal bulan agustus s/d akhir bulan desember 1944.
AKTIFITAS
PASUKAN
Setelah masyarakat di evakuasi ke tempat
pengungsian tepatnya tanggal 1 agustus 1944 pasukan sekutu amerika mulai bekerjs
membuka lapangan terbang di werur dan di pulau kecil oleh pasukan angkatan
udara USA, dan semua doser dan alat berat lainya mulai melakukan penggusuran
terhadap lapangan serta menghancurkan semua rumah-rumah masyarakat dan membangun
pos-pos sebagai pangkalan pengamanan pasukan USA dengan pendaratan alat-alat
berat. Pasukan sekutu amerika bekerja siang dan malam membangun lapangan dan
diselesaikan dalam tempo 1 bulan yaitu terhitung mulai tanggal 1 s/d 30 Agustus
1944 lapangan terbang selesai dan mulai di fingsikan untuk pendaratan
pesawat-pesawat yang mengangukut alat-alat berat untuk kebutuhan perang yang di
mulai pada tanggal 1 September 1944. Pendaratan pesawat yang mengangkut
berbagai alat-alat berat serta perlengkapan perang termasuk makanan dan
obat-obatan.
Semua persiapan mulai dari pendaratan peralatan
dsn berbagai aktifitas persiapan kebutuhan perang, maka kurang lebih 5 bulan terhitung akhir juli 1944
s/d desember 1944 melakukan persiapan, dan awal bulan januari 1945 melakukan
persipan untuk meninggalkan kampung werur, dengan mengarahkan seluruh
masyarakat dan pasukan untuk di evakuasi ke pulau numfor karena suadah ada
komando untuk persiapan perang karena semua persipan sudah siap.
Sementara badan NICA yang bekerja untuk pengamanan
dan melindungi masyarakat lengksp dengan berbagai kelengkapan maka dengan
menyispksn beberapa tempat yang dijadikan sebagai basis pengamanan khusus yaitu
di wembru kecil khusus untuk pengunsian bagi masyarakat dari sausapor dan
werur, sedangkan sebagian besar masyarakat dari raja ampat di evakuasi di
kampung hopmare sedangkan sebagaian besar masyarakat dari saukorem sampai
manokwari di evakuasi di kampung sidey.
Selama dalam persiapan seluruh kampung werur dan
sekitarnya di awasi ketat dan kuasai oleh pasukan sekutu amerika dengan mebuat berbagai
kemah-kemah sebagai pos keamanan lengkap dengan peralatan perang bahkan
masyarakat pun di lengkapi dengan senjata.
Setelah mendapat berita dan perintah maka seluruh
pasukan sekutu Amerika angkatan udara lengkap dengan persiapan peralatan perangnya,
pasukan sekutu Amerika angkatan laut yang juga lengkap dengan segala persipan peralatan
perangnya dalam menguasai seluruh
perairan pulau dua dan pasukan srkutu USA angkatan udara yang sudah mempersipkan
lapangan terbang khusus untuk pesawat perang yang dibangun di pulau kecil untuk
pengamanan semua pesawat perang sedangkan pasukan angkatan laut bersiaga di pulau
besar yang dijadikan sebagai basis pengamanan lengkap dengan kapal-kapal yang
lengkap dengan segala alat-alat perang.
Setelah semua persiapan dilakukan oleh pasukan
sekutu amerika, maka sesuai laporan oleh pasukan bahwa semua persipan sudah
selesai maka pada bulan oktober 1944 hadir Panglima besar machatur melakukan
pemeriksaan terakhir dan mendarat di werur sekaligus memeriksa pasukan dan
persiapan sdesuai laporan, dan dilanjutkan dengan perintah pengusian seluruh
pasukan dan masyarakat mulai bersiap-siap dan awal bulan januari 1945
seluruhnya di evakuasi ke pulau numfor.
PERSIAPAN
PASUKAN KEMBALI
Selama kurang lebih 5 bulan pasukan sekutu amerika
menduduki kampung werur dan mempersiapkan semua kebutuhan perang serta
memeriksa keberadaan kekuatan jepang ternyata jepang mulai mengatur segala
rencana akhirnya pasukan amerika memerintahkan seluruh pasukannya sebab sudah
di ketahui bahwa pasukan jepang dengan segala persipannya di bedrbagai
pangkalan dan khususnya pangkalan besar jepang yang ada di sorong dan mengetahui
bahwa pasukan amerika sudah menguasai seluruh wilayah dan siap berperang maka
jepang dengan berbagai strategi yaitu mereka rencana menyerang pasukan amerika yang
bermarkas di kampung werur dan mulai bergerak dari sorong menuju werur. Berdasarkan
informasi maka rencana ini kemudian diketahui oleh pasukan sekutu amerika yang mulai
mengatur strateginya sekaligus membuat persiapan untuk meninggalkan kampung werur
untuk menuju ke pulau numfor. Pada pertengahan bulan januari 1945 pasukan amerika
bersama badan NICA dengan segala
kelengkapannya dan mulai berangsur-angsur meniggal werur dengan melakukan beberapa rencana persiapan yaitu
:
1.
Melakukan
evakuasi pasukan dan masyarakat ke pulau numfor
2.
Mempersipkan
alat-alat perang dan siap bertempur melawan jepang
3.
Seluruh
pasukan diarahkan bersiaga di masing-masing tempat yaitu angkatan laut siap
dengan segala peralatan perang bermarkas di pulau besar dengan kapal-kapal
perangnya terus mengawasi pesisir dan perairan laut pasifik
4.
Seluruh
pasukan angkatan udara tetap bersiaga dengan segsla peralatan perangnya bermarkas
di pulau kecil dengan kelengkapan pesawat perang terus mengawasi pesisir dan
perairan laut pasifik
5.
Melakukan
pengrusakan lapangan werur dan menghancurkan semua alat-alat perang yang
dianggap tidak berfungsi.
Catatan
tambahan :
1.
Sebelum
pasukan sekutu amerika meninggalkan werur mereka melakukan beberapa kegiatan
yaitu Melakukan pengrusakan dan penggusuran di badan lapangan di kampung werur dan menghancurkan alat perang yang dianggap tidak difungksikan.
2.
Setelah
amerika menghancurkan herosima dan nagasaki dan jepang mulai mengundurkan diri
dan mernyatakan kalah dalam perang maka seluruh pasukan amerika mengumumkan
perang telah selesai, dan seluruh masyarakat yang dievakuasi ke numfor bersiap-siap
untuk di kembalikan ke tempatnya masing dengan menggunakan pesawat dan kapal
laut.
3.
Setelah
perang berakhir pasukan amerika secara perlahan-lahan kembali dengan membawa
semua peralatan perang sedangkan yang rusak dan tidak penting di tinggalkan
atau di hancurkan.
Sausapor, 01 November 2012
Catatan, Juzack. J. Sundoy, SH
Sumber : Bapak Cosmus
Mambrasar
No comments:
Post a Comment