Friday, July 6, 2018

BUAH INJIL PULAU DUA MENJADI NAKHODA KAPAL INJIL DI TANAH PAPUA O


BUAH INJIL PULAU DUA
MENJADI NAKHODA KAPAL INJIL
DI TANAH PAPUA
Oleh : Johanes. Juzac. Sundoy, SH

Penginjil Ottow dan geisler membawa Injil masuk di tanah papua di pulau mansinam pada tahun 1855 (5 Februari 1855). Erupakan jaminan bahwa Perjalanan pekabaran injil yang panjang ini adalah hasil kerja para misionaris berjalan selama kurang lebih 110 tahun. Dari hasil krja para misionaris dengan mengabadikan hasil kerja melalui pendirian Gereja Kristen Injili diTanah papua melalui buah-buah injil yang terus berkarya untuk pekaran dinjil sampai ke seluruh tanah papua. Dari hasil ini maka terus para pelaku injil terus barkarya untuk melahirkan buah-buah Injil yang terus bekerja untuk menyatakan kuasa Tuhan melalui Injil bagi Tanah Papua.

Menghitung dari tahun ketahun sejak 1855, maka pada tahun 1912 (tepatnya 12 Agustus 1912), penginjil Yonas Nendisa menyatakan kebenaran Tuhan dengan membawa pelita injil ke pulau Dua (Meos Su) yang berada di sebelah utara pulau papua tepatnya kepala burung sorong raya. Melalui karya Tuhan atas Injil yang terjadi dipulau dua lebih khusus bagi orang Biak di pulau dua dan berakar sampai ke tanah besar suku abun dan terus berkembang, melalui para misionaris dan atas tuntutan kuasa Tuhan pekabaran Injil berjalan dengan semangat melali para relawan Injil dari Tua-tua orang biak yang ada di pulau dua. Hal ini dilakukan atas doa yang dinyatakan oleh para misionaris yang menyatakan bahwa mulai dari pulau dua kamu harus takluk kegelapan yang tersembunya dibalik gunung dan lembah dengan membawa pelita injil untuk menerangi kegelapan sehingga mereka menjadi milik Tuhan. Perjanjian ini dilakukan melaui orang tua dan bersedia bekerja sebagai relawan Injil dan terus berkarya bagi Gereja melalui yayasan pekabaran injil Eltoto maka lahir banyak buah-buah injil yang terus berbakti dalam pelayanan untuk menyatakan kebenaran Tuhan. Perjalan inil di pulau dua yang mencapai usia 105 tahun dengan terus melahirkan buah-buah injil untuk  berkarya dan menyatakan kebenaran kristus di Tanah Papua. Terhitung buah-buah injil dari pulau dua bapak pdt Frits. Mirino, pdt Ruben Yesnath, pdt. Chris. Paraibabo dan hampir lebih dari 100 orang buah injil  pulau dua yang terus bekerja sebagai hamba Tuhan dengan jabatan pendeta, guru injil dan terus melayani Tuhan dengan jabatan penatua dan syamas di seluruh tanah papua.

Perjalanan pekabaran injil di tanah papua khususnya dari meos su (pulau dua) yang sudah berusia 105 tahun dan bakti para hamba Tuhan yang terus bekerja dan berkarya melanjutkan segala perjuangan nenek moyang yang menyatakan mengikuti kristus dan meniadakan perbudakan dengan menyatakan kebenaran Tuhan dengan melahirkan buah-buah yang terus bekerja melanjutkan tongkat estafet karya injil di pulau dua. Saat ini buah injil yang berasal dari pulau dua sudah saatnya untuk menjadi nakhoda perahu injil di tanah papua..

Sosok seorang Andrikus Mofu adalah salah satu buah injil dari pulau dua (meos su). Mengikuti latarbelakang kehidupannya dihabiskan pesisir tambrauw kampung sausapor sejak ia lahir dan dibesar dalam keluarga yang berjasa dalam perjalanan injil. Dengan melanjutkan warisan pelayanan Injil dan atas berkat dan Tuntunan Tuhan melanjutkan pendidikannya ke teologi dan di selesaikan di SST GKI I.S kijne di jayapura dan melanjutkan misi relawan Injil dan bekerja diladang Tuhan dengan jabatan pendeta.

Jabatan ini sungguh ditekuni dan dijalankan dengan penuh rasa tanggungjawab maka dipercayakan sebagai katua klasis di inanwatan kemudian pada tahun 2006-2011 dan 2011 – 2017 di percayakan untuk memimpin Klasis GKI sorong selama 10 tahun. Dari masa kepemimpinannya mampuh melakukan perubahan yang luar, bukti perubahan dengan mendirikan kantor klasis, memandirikan gereja-geraja dilingkungan klasis sorong, membangun rumah sakit bersaling, dan masih banyak lagi yang membuktikan bahwa kemampuanya untuk menjadi nakhoda di kapal injil sungguh tidak diragukan. Hasil kerja keras dan dukungan semua pihak dengan memelihara misi relawan Injil berkarya dan membuktikan bahwa kuasa Tuhan atas karya injil.

Dengan berhasil menyatuhkan seluruh umat yang ada dikepala burung sorong khususnya sorong raya maka kepercayaan dan para simpatisan menghormati dan mengakui sosok Adrikus Mofu, bahkan diyakini bahwa dia adalah sosok pemimpin yang  dilahir dalam keluarga relawan Injil sehingga tidak salah kalau saat ini melalui  sidang sinode ke XVII di waisai raja ampat atas dasar kuasa Tuhan dan karya injil sebagai buah injil dari pulau dua saat ini dipercayakan untuk menjadi nakhoda bagi kapal injil ditanah papua (ketua sinode GKI di Tanah Papua periode 2017 – 2022).

Lembaga Sinode Gereja kristen injil adalah kapal Injil GKI yang sudah berlayar di tanah papua sejak tahun 1965 (51 tahun) kapal Injil berlayar dan berkarya dengan nakhoda yang berasal dari suku yang ada di tanah papua. Dan saat ini kepercayaan sebagai nakhoda dalam kapal injil GKI Di Tanah Papua diberikan kepercaaan kepada putra Tambrauw keturan keluarga biak yang berasal dari pulau numfor (kampung Mandori) yang menetap di pesisir utara tambrauw dengan berdarah campuran  suku Abun harus mampuh membawa kapal injil GKI untuk terus berlayar di samudera pelayaran Injil di tanah papua. Dengan segala karunia dan kuasa Yesus kristus pemilik kapal injil GKI di Tanah Papua akan terus memberkatinya untuk membawa kapal injil untuk menyatakan kebenaran Tuhan di tanah ini sesuai dengan perjanjian yang diamanat turun temurun bagi semua orang yang sudah menyatakan diri untuk mengikuti yesus kristus.

Kami percaya dengan sungguh bahwa dukungan dan harapan dari saudara, teman, sahabat, kekasih, andai tolan dan semua yang bernaung dibawah gereja GKI teruma keluarga perlu memberi dukungan dan krja sama dalam menjaga perahu injil ini sehingga tidak tersesat dalam pelayarannya tetapi perahu injil ini akan berjalan sesuai dengan janji kristus atas kuasa yang sudah dinyatakan oleh para pelaku injil masa lalu akan terus di pelihara walaupun badai perkembangan yang menghantui sebab nakoda abadi Yesus kristus tidak akan membiarkan semua yang menyatakan dirinya untuk bekerja sebagai ABK diatas kapal injil ini akan dipelihara dan dilindungi sepanjang negri ini mengakui kuasa dengan menyatakan dalam segala pujiannya baik dalam doa dan pujian.

Harapan perjalan Gereja Kristen Injili di Tanah papua akan menjadi perahu layar yang saat ini di nakhodai oleh buah injil pulau dua perlu penopangan dan khusus kepada para buah-buah injil dari pulau dua yang saat ini diperkirakan sekitar 100 lebih orang adalah pendukung utama dalam karya. (belajar dari filosofi orang biak) perahu yang di bangun oleh orang tua harus dijaga keutuhannya terutama badan perahu yang tetap utuh walaupun seman dan najunya boleh rusak karena goncangan gelombang laut tetapi menjaga supaya badan perahunya tidak tersentuk pada batu. Nakhoda akan duduk di badan perahu dan mengemudi namun peran dalam menjaga seman dan naju berlayar dengan aman tanpa ganguan sebab keutuhan perahu adalah bagian dari kerjasama menjaga keseimbangan perahu sehingga laju perahu bisa sampai pada tujuan.

No comments:

Post a Comment