BUAH INJIL PULAU DUA
MENJADI NAKHODA KAPAL INJIL
DI TANAH
PAPUA
Oleh : Johanes. Juzac. Sundoy, SH
Penginjil Ottow dan
geisler membawa Injil masuk di tanah papua di pulau mansinam pada tahun 1855 (5
Februari 1855). Erupakan jaminan bahwa Perjalanan pekabaran injil yang panjang ini
adalah hasil kerja para misionaris berjalan selama kurang lebih 110 tahun. Dari
hasil krja para misionaris dengan mengabadikan hasil kerja melalui pendirian
Gereja Kristen Injili diTanah papua melalui buah-buah injil yang terus berkarya
untuk pekaran dinjil sampai ke seluruh tanah papua. Dari hasil ini maka terus
para pelaku injil terus barkarya untuk melahirkan buah-buah Injil yang terus
bekerja untuk menyatakan kuasa Tuhan melalui Injil bagi Tanah Papua.
Menghitung dari tahun
ketahun sejak 1855, maka pada tahun 1912 (tepatnya 12 Agustus 1912), penginjil
Yonas Nendisa menyatakan kebenaran Tuhan dengan membawa pelita injil ke pulau
Dua (Meos Su) yang berada di sebelah utara pulau papua tepatnya kepala burung
sorong raya. Melalui karya Tuhan atas Injil yang terjadi dipulau dua lebih
khusus bagi orang Biak di pulau dua dan berakar sampai ke tanah besar suku abun
dan terus berkembang, melalui para misionaris dan atas tuntutan kuasa Tuhan
pekabaran Injil berjalan dengan semangat melali para relawan Injil dari Tua-tua
orang biak yang ada di pulau dua. Hal ini dilakukan atas doa yang dinyatakan
oleh para misionaris yang menyatakan bahwa mulai dari pulau dua kamu harus
takluk kegelapan yang tersembunya dibalik gunung dan lembah dengan membawa
pelita injil untuk menerangi kegelapan sehingga mereka menjadi milik Tuhan.
Perjanjian ini dilakukan melaui orang tua dan bersedia bekerja sebagai relawan
Injil dan terus berkarya bagi Gereja melalui yayasan pekabaran injil Eltoto
maka lahir banyak buah-buah injil yang terus berbakti dalam pelayanan untuk
menyatakan kebenaran Tuhan. Perjalan inil di pulau dua yang mencapai usia 105
tahun dengan terus melahirkan buah-buah injil untuk berkarya dan menyatakan kebenaran kristus di
Tanah Papua. Terhitung buah-buah injil dari pulau dua bapak pdt Frits. Mirino,
pdt Ruben Yesnath, pdt. Chris. Paraibabo dan hampir lebih dari 100 orang buah
injil pulau dua yang terus bekerja
sebagai hamba Tuhan dengan jabatan pendeta, guru injil dan terus melayani Tuhan
dengan jabatan penatua dan syamas di seluruh tanah papua.
Perjalanan pekabaran injil
di tanah papua khususnya dari meos su (pulau dua) yang sudah berusia 105 tahun
dan bakti para hamba Tuhan yang terus bekerja dan berkarya melanjutkan segala
perjuangan nenek moyang yang menyatakan mengikuti kristus dan meniadakan
perbudakan dengan menyatakan kebenaran Tuhan dengan melahirkan buah-buah yang
terus bekerja melanjutkan tongkat estafet karya injil di pulau dua. Saat ini
buah injil yang berasal dari pulau dua sudah saatnya untuk menjadi nakhoda
perahu injil di tanah papua..
Sosok seorang Andrikus Mofu
adalah salah satu buah injil dari pulau dua (meos su). Mengikuti latarbelakang
kehidupannya dihabiskan pesisir tambrauw kampung sausapor sejak ia lahir dan
dibesar dalam keluarga yang berjasa dalam perjalanan injil. Dengan melanjutkan
warisan pelayanan Injil dan atas berkat dan Tuntunan Tuhan melanjutkan pendidikannya
ke teologi dan di selesaikan di SST GKI I.S kijne di jayapura dan melanjutkan
misi relawan Injil dan bekerja diladang Tuhan dengan jabatan pendeta.
Jabatan ini sungguh
ditekuni dan dijalankan dengan penuh rasa tanggungjawab maka dipercayakan
sebagai katua klasis di inanwatan kemudian pada tahun 2006-2011 dan 2011 – 2017
di percayakan untuk memimpin Klasis GKI sorong selama 10 tahun. Dari masa
kepemimpinannya mampuh melakukan perubahan yang luar, bukti perubahan dengan
mendirikan kantor klasis, memandirikan gereja-geraja dilingkungan klasis
sorong, membangun rumah sakit bersaling, dan masih banyak lagi yang membuktikan
bahwa kemampuanya untuk menjadi nakhoda di kapal injil sungguh tidak diragukan.
Hasil kerja keras dan dukungan semua pihak dengan memelihara misi relawan Injil
berkarya dan membuktikan bahwa kuasa Tuhan atas karya injil.
Dengan berhasil
menyatuhkan seluruh umat yang ada dikepala burung sorong khususnya sorong raya maka
kepercayaan dan para simpatisan menghormati dan mengakui sosok Adrikus Mofu,
bahkan diyakini bahwa dia adalah sosok pemimpin yang dilahir dalam keluarga relawan Injil sehingga
tidak salah kalau saat ini melalui
sidang sinode ke XVII di waisai raja ampat atas dasar kuasa Tuhan dan
karya injil sebagai buah injil dari pulau dua saat ini dipercayakan untuk
menjadi nakhoda bagi kapal injil ditanah papua (ketua sinode GKI di Tanah Papua
periode 2017 – 2022).
Lembaga Sinode Gereja kristen
injil adalah kapal Injil GKI yang sudah berlayar di tanah papua sejak tahun
1965 (51 tahun) kapal Injil berlayar dan berkarya dengan nakhoda yang berasal
dari suku yang ada di tanah papua. Dan saat ini kepercayaan sebagai nakhoda
dalam kapal injil GKI Di Tanah Papua diberikan kepercaaan kepada putra Tambrauw
keturan keluarga biak yang berasal dari pulau numfor (kampung Mandori) yang
menetap di pesisir utara tambrauw dengan berdarah campuran suku Abun harus mampuh membawa kapal injil GKI
untuk terus berlayar di samudera pelayaran Injil di tanah papua. Dengan segala
karunia dan kuasa Yesus kristus pemilik kapal injil GKI di Tanah Papua akan
terus memberkatinya untuk membawa kapal injil untuk menyatakan kebenaran Tuhan
di tanah ini sesuai dengan perjanjian yang diamanat turun temurun bagi semua
orang yang sudah menyatakan diri untuk mengikuti yesus kristus.
Kami percaya dengan
sungguh bahwa dukungan dan harapan dari saudara, teman, sahabat, kekasih, andai
tolan dan semua yang bernaung dibawah gereja GKI teruma keluarga perlu memberi
dukungan dan krja sama dalam menjaga perahu injil ini sehingga tidak tersesat
dalam pelayarannya tetapi perahu injil ini akan berjalan sesuai dengan janji
kristus atas kuasa yang sudah dinyatakan oleh para pelaku injil masa lalu akan
terus di pelihara walaupun badai perkembangan yang menghantui sebab nakoda
abadi Yesus kristus tidak akan membiarkan semua yang menyatakan dirinya untuk
bekerja sebagai ABK diatas kapal injil ini akan dipelihara dan dilindungi
sepanjang negri ini mengakui kuasa dengan menyatakan dalam segala pujiannya
baik dalam doa dan pujian.
Harapan perjalan Gereja
Kristen Injili di Tanah papua akan menjadi perahu layar yang saat ini di
nakhodai oleh buah injil pulau dua perlu penopangan dan khusus kepada para
buah-buah injil dari pulau dua yang saat ini diperkirakan sekitar 100 lebih
orang adalah pendukung utama dalam karya. (belajar dari filosofi orang biak)
perahu yang di bangun oleh orang tua harus dijaga keutuhannya terutama badan
perahu yang tetap utuh walaupun seman dan najunya boleh rusak karena goncangan
gelombang laut tetapi menjaga supaya badan perahunya tidak tersentuk pada batu.
Nakhoda akan duduk di badan perahu dan mengemudi namun peran dalam menjaga
seman dan naju berlayar dengan aman tanpa ganguan sebab keutuhan perahu adalah
bagian dari kerjasama menjaga keseimbangan perahu sehingga laju perahu bisa
sampai pada tujuan.
No comments:
Post a Comment