![]() |
Tentang Kraton Daerah Istimewa Yogyakarta (Jogja)
Bangunan Kraton dengan
arsitektur Jawa yang agung dan elegan ini terletak di pusat Kota Yogyakarta. Bangunan ini didirikan oleh Pangeran Mangkubumi,
yang kemudian bergelar Sri Sultan Hamengku Buwono I, pada tahun 1775. Beliau
yang memilih tempat tersebut sebagai tempat untuk membangun bangunan
tersebut, tepat di antara sungai Winongo dan sungai Code, sebuah daerah
berawa yang dikeringkan.
|
|
Kraton
Yogyakarta (Jogja)
|
|
![]() |
Tentang
batu rumah (Jogja) daerah istimewa penyu belimbing
Bangunan batu dengan arsitek
alamia, sebuah fakta primitive yang berada kabupaten Tambrauw papua barat
merupakan pusat peneluran penyu belimbing. Bangunan batu rumah merupakan
mitos yang melakukan perjalanan dari meyah sampai ke pantai dan menetap
hingga sekarang, tempat ini menjadi idola bagi penyu belimbing untuk
menetaskan telurnya dan lahirlah penyu-penyu hingga sekarang, kata Jogja
adalah penyebutan dari bahasa Abun yaitu Jog = batu dan Ja = Rumah (batu
rumah)
|
|
Mitos
Batu Rumah (Jogja)
|
|
|
Sama
tapi beda
Kata yang sama disini
adalah JOGJA, sejarah Jogja di pulau jawa adalah sejarah Budaya kraton,
sedangkan sejarah Jogja di Tambrauw adalah mitos. Kata Jogja mengandung
peristiwa dan arti yang berbeda dalam sejarah budaya.
Jogja atau Jokjakarta
adalah sejarah budaya kraton yang diwariskan hingga sekarang dan memiliki
keistimewaan di Negara ini dan ini adalah fakta dan masih tersimpan hingga
sekarang dengan istananya.
Begitu juga Jogja atau
batu rumah adalah sejarah mitos orang tambrauw dalam sejarah nenek moyang di
zaman primitive, dan sekarang menjadi daerah istimewa yang dipilih oleh satwa
langkah (mahkluk) purba penyu belimbing sebagai tempat istimewa untuk
bertelur dan menetas yang terletak di pantai utara kabupaten tambrauw, masih
ada hingga sekarang sebagai istana penyu.
dari kesamaan ini maka
mengigatkan kepada kita bahwa Jogja yang merupakan daerah istimewa dan segala
bukti peninggalan ini abadi hingga sekarang dan menjadikan jogja sebagai kota
budaya yang unik dan penuh sejarah budaya yang tersimpan.
Kesamaan yang sama pula
dengan jogja (batu rumah), menjadi tempat pilihan penyu belimbing untuk
meletakan telurnya dan terjadi hingga sekarang, dan menjadi pertimbangan dan
kekawatiran kami adalah ancaman terhadap satwa dan lingkungan yang terus
mengalami kerukan akibat pembangunan yang terus terjadi, dan dikawatirkan
akan hilang dan menjadi cerita dongen di kemudian hari.
Jogja di jawa bisa dijaga
dan kembangkan sebagai wisata kenapa jogja di tambrauw tidak sama seperti
itu, ini akan menjadi tugas kita bersama dalam menjaga dan melestarkan
menjadi kekayaan yang tersisa untuk Indonesia dan papua lebih khusus tambrauw
dan papua barat.
Salam
lestari
Juzach, Js.
|
|
Sunday, July 8, 2018
SAMA TAPI BEDA
Subscribe to:
Post Comments (Atom)


No comments:
Post a Comment